Melihat Kemampuan Seseorang dari Sidik Jari atau Finger Print
Melihat Kemampuan Seseorang dari Sidik Jari atau Finger Print
Tulisan ini saya buat karena sekarang Pengenalan Sidik Jari/ FingerPrint  ada yang jual sampai Jutaan rupiah. Ehhmmnn padahal orangtua dapat  dengan mudah melihat sendiri Kepribadian si anak dari tangannya sendiri  dan GRATIIS.Pengenalan Sidik Jari
Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang  menyamainya. Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka ada 6 miliar  pola sidik jari yang ada dan belum ditemukan seseorang yang memiliki  sidik jari yang sama dengan lainnya. Karena keunikannya tersebut, sidik  jari dipakai oleh kepolisian dalam penyidikan sebuah kasus kejahatan  (forensik). Makanya pada saat terjadi sebuah kejahatan, TKP akan diclear  up dan dilarang bagi siapa saja untuk masuk karena dikhawatirkan akan  merusak sidik jari penjahat yang mungkin tertinggal di barang bukti yang  ada di TKP.
Ada tiga jenis sidik jari yaitu Whorl (lingkaran), Loop (sangkutan) dan  Arch (busur). Sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sidik  jari adalah parennial nature yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang  melekat pada manusia seumur hidup, immutability yang berarti bahwa sidik  jari seseorang tak akan pernah berubah kecuali sebuah kondisi yaitu  terjadi kecelakaan yang serius sehingga mengubah pola sidik jari yang  ada dan individuality yang berarti keunikan sidik jari merupakan  originalitas pemiliknya yang tak mungkin sama dengan siapapun di muka  bumi ini sekali pun pada seorang yang kembar identik.
Ilmu yang mempelajari sidik jari adalah Daktiloskopi yang berasal dari  bahasa Yunani yaitu dactylos yang artinya jari jemari atau garis jemari  dan scopein yang artinya mengamati.
Uniknya lagi, sidik jari dapat pula dijadikan panduan mengidentifikasi  bagaimana potensi seseorang, jadi sebenarnya kita bisa mengetahui bakat  atau potensi kita sehingga kita bisa mengakomodasikan potensi kita untuk  jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan bakat kita tersebut. Cara  identifikasi bisa dilakukan secara kasat mata dengan orang yang pakar di  bidangnya, atau ada juga yang menggunakan sebuah alat khusus pembaca  sidik jari (finger print reader) yang dihubungkan ke sebuah komputer  bersoftware khusus yang kemudian menganalisa berdasarkan titik-titik  yang menjadi acuan. Adapun yang bisa diidentifikasi adalah mengenai  pengendalian logika seseorang, reflek serta perkembangan otak.
Mengenai bentuk dan pola sidik jari yang terdiri dari tiga jenis di atas memiliki ciri-ciri yang khas yaitu :
Whorl (melingkar) yaitu bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2  delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area,  berjalan di depan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl,  Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl.
Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih  datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu  garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau  cenderung berhenti ke arah sisi semula.
Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya  datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi  yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik di tengah-tengah.
Perkenalan Fingerprint Test
FT (fingerprint test) alias uji membaca sidik jari adalah metode  berlandaskan dermatoglyphic, ilmu pengetahuan yang usianya ratusan  tahun. FT adalah genetik blueprint.
Dermatoglyphic dari bahasa Yunani, derma berarti kulit dan glyph yaitu  ukiran adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan teori epidermal atau  ridge skill (garis-garis pada permukaan kulit, jari-jari, telapak  tangan, hingga kaki). Dermatoglyphic mempunyai dasar ilmu pengetahuan  yang kuat karena didukung penelitian sejak 300 tahun lalu.
Para peneliti menemukan epidermal ridge memiliki hubungan yang bersifat  ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi inteligensia  seseorang. Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1685. Lalu,  berturut-turut dilakukan oleh Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer  (1788), John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds (1880), Francis Galton  (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897) dan Noel Jaquin (1958).
Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul Your Life in Your  Hands, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, hasil penelitian  Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin dalam karakteristik dan  psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah dibuktikan di bidang  antropologi dan kesehatan.
Tahap Fingerprint Test
Untuk memeriksa kecerdasan Anda lewat sidik jari, awalnya telapak tangan  difoto dengan sebuah kamera yang terhubung pada layar monitor.  Selanjutnya, kesepuluh jari discan pada sebuah alat menyerupai bentuk  mouse komputer. Caranya cukup dengan meletakkan masing-masing ujung jari  secara bergantian. Saat itulah, kesepuluh sidik jari Anda telah terekam  dalam seperangkat komputer. Kemudian, seorang FT analis akan  menganalisisnya.
Hasil seluruh analisis secara detail baru bisa diberikan 5 hari  kemudian, menunggu hasil analisis laboratorium di Singapura. Di  Indonesia memang belum ada laboratorium khusus untuk FT ini.
Saat hasil lengkap rekam sidik jari diberikan kepada pasien, tim  psikolog siap memaparkan artinya. Untuk informasi, jari kelingking  menggambarkan penglihatan. Jari manis melambangkan pendengaran. Jari  tengah berhubungan dengan sentuhan, keseimbangan, pergerakan serta  koordinasi tangan dan kaki. Jari telunjuk sebagai proses informasi  (tangan kiri untuk logika, tangan kanan untuk pikiran). Ibu jari untuk  berpikir dan membuat keputusan.
Melihat sejumlah cap-cap tangan di dalam gua-gua prasejarah, maka  ditunjukkan bahwa minat manusia terhadap tangan sudah ada sejak jaman  batu. Demikian juga dengan penemuan arkeologis berupa tangan-tangan yang  dibuat dari batu, kayu dan gading oleh peradaban-peradaban di masa  lampau. Kaisar dari Cina menggunakan cap jempolnya untuk menyegel  dokumen pada tahun 3000 SM. Informasi tentang aturan dan praktek  pembacaan tangan telah ditemukan di dalam skrip-skrip vedic, Injil dan  tulisan di masa awal Semitic. Aristoteles (384-322 SM) menemukan sebuah  risalah pada palmistri (ilmu garis telapak tangan) di sebuah perubahan  untuk dewa Hermes. Dokter-dokter Yunani, Hypocrites dan Galen (130 SM -  200) adalah yang banyak mengetahui seputar penggunaan palmistri sebagai  bantuan pengobatan. Julius Caesar (102 – 44 SM) menghakimi  orang-orangnya dengan palmistri.
Sayangnya praktek palmistri ditekan oleh pihak gereja katolik dan  menyebutnya sebagai praktek pemujaan setan. Minat banyak orang telah  dikekang, sehinga gereja mulai kehilangan pengaruhnya dalam pandangan  masyarakat umum. Orang-orang terkenal seperti Paracelsus (1493-1541) dan  Fludd (1574-1637) kembali mengangkat kehormatan palmistri melalui  tulisan mereka. Kemudian Dr. Carl Carus, dokter untuk Raja Saxony di  abad ke-19 mencocokkan telapak tangan dengan kepribadian seseorang.  Kemajuan dalam ilmu genetika, psikologi dan forensik sudah mendorong  palmistri ke dalam era modern.
Dermatoglyphics adalah ilmu yang mempelajari kulit telapak tangan. Kata  tersebut terdiri dari dua kata, yakni "derma" artinya kulit dan "glyphs"  artinya garis-garis yang terukir. Apabila kita sekarang berbicara  tentang Dermatoglyphs, maka sebagian besar berhubungan dengan sidik  jari, meskipun banyak garis-garis lainnya pada telapak tangan.
Sidik jari kita dibentuk secara utuh dalam 16 minggu setelah pembetukan  janin dari embrio, dan 5 bulan penuh sebelum kita dilahirkan sidik jari  tidak akan berubah lagi dengan setiap sidik jari tersusun atas 50 sampai  100 garis.
Para peneliti menemukan epidermal ridge memiliki hubungan yang bersifat  ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi inteligensia  seseorang. Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1685. Lalu,  berturut-turut dilakukan oleh Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer  (1788), John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds' (1880), Francis  Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), Noel Jaquin (1958).
Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul Your Life in Your  Hands, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, hasil penelitian  Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin dalam karakteristik dan  psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah dibuktikan di bidang  antropologi dan kesehatan.
Tahun 1901 Scotland Yard (Kepolisian Inggris) mengadopsi teknik sidik  jari ke dalam penyelidikan dan identifikasi para penjahat. Para peneliti  medis yang mempelajari pola-pola kulit (dermatoglyphics), sudah  menemukan hubungan antara kelainan-kelainan genetik dan tanda-tanda  tidak umum pada tangan. Riset telah menetapkan adanya mata rantai antara  pola sidik jari yang spesifik dan penyakit jantung. Dewasa ini  palmistri telah diterima dengan baik di seluruh dunia. Peramal-peramal  profesional pembaca garis telapak tangan dapat ditemukan di seluruh  dunia. Begitu juga banyak buku yang ditulis mengenai palmistri yang bisa  dijadikan acuan.
4 Pola Dasar Sidik Jari, Whorl, Arch, Loop dan Triradius
Ada empat pola dasar Dermatoglyphic tentang sidik jari yang perlu  diketahui, yakni Whorl atau Swirl, Arch, Loop, dan Triradius. Selain itu  hanyalah variasi dari kombinasi keempat pola ini.
Setiap orang mungkin saja memiliki Whorl, Arch, atau Loop di setiap  ujung jari (sidik jari) yang berbeda, mungkin sebuah Triradius pada  gunung dari Luna dan di bawah setiap jari, dan kebanyakan orang ada juga  yang mempunyai dua Whorl atau Loop di tangan lainnya. Pola-pola dapat  juga ditemukan pada ruas kedua dan ketiga di setiap jari.
Whorl 
Whorl bisa berbentuk sebuah Spiral, Bulls-eye, atau Double Loop. Whorl  adalah titik-titik menonjol dan kontras, dan bisa dilihat dengan mudah.
Cetakan Spiral dan Bulls-eye adalah persis sebangun dalam  interpretasinya, namun yang kedua memberikan sedikit lebih banyak fokus.  Di mana pun di bagian tangan, Whorl menyoroti dan menekankan kepada  daerah tertentu, menjadikannya sebuah wilayah fokus di dalam kehidupan  subyek.
Arch 
Pola ini bisa terlihat sebagai sebuah Flat Arch, atau Tented Arch. Perhatikan setiap pola Arch menaik sangat tinggi.
Pola Arche menandakan nilai-nilai tradisional dan akhlak yang tinggi. Di  dalam hampir semua kasus, nilai-nilai moral adalah menurut sebagian  orang di "masa lampau" yang mana mereka telah dipermalukan. Orang-orang  dengan pola ini mengalami kesulitan untuk melihat sifat-sifat negatif  mereka sendiri, dan untuk memahami bahwa "masa lampau" yang mereka kunci  di atas noda atau perasaan malu hanyalah sebuah pengalaman yang  diperlukan untuk perkembangan kepribadian secara penuh. Orang dengan  Flat Arch mengikuti tradisi dengan sedikit pemikiran mandiri, sedangkan  orang dengan pola Tented Arch mengungkapkan suatu kedalaman intelektual.
Loop 
Loop dapat menaik ke arah ujung jari, atau menjatuh ke arah pergelangan  tangan. Common Loop bergerak ke arah ibu jari, sementara Radial Loop  (Loop terbalik) bergerak mengarahkan ujung pemukulnya ke sisi lengan.
Loop Umum (Common Loop)
Tipe paling umum dari sidik jari adalah Common Loop. Cetakan ini  mengungkap kemampuan untuk menggunakan berbagai ide dari berbagai sumber  ide, dan mencampurnya dengan gaya yang unik.
Loop mengungkapkan seorang "pengikut" yang alami. Keinginan untuk  memimpin orang lain lebih sering muncul, tapi bukan berarti setiap orang  dengan Common Loop memiliki kemampuan untuk memimpin.
Loop Memusat (Radial Loop)
Sebuah cetakan menukik yang memasuki dan berangkat dari sisi ibu jari  tangan disebut Radial Loop (kadang-kadang disebut Reverse Loop, atau  Inventor Loop). Jika Common Loop menunjukkan campuran gaya-gaya lain,  Radial Loop mengungkapkan kemampuan untuk menciptakan sebuah gaya atau  sistem yang sama sekali baru. Orang ini mempunyai ingatan visual yang  tajam, mampu mengingat tidak hanya gambaran-gambaran, tapi juga  tindakan-tindakan dan emosi-emosi yang menyertai gambaran-gambaran tadi.  Seperti halnya semua tanda yang lain, Radial Loop berlaku bagi bidang  apapun atau jari yang di atasnya ditemukan tanda itu.
Double Loop
Double Loop kebanyakan disalahpahami oleh hampir semua penandaan  Dermatoglyphic. Pada umumnya, menginterpretasikan Double Loop sama  seperti dengan Whorl-whorl yang lain, dengan perbedaan utama: Hingga  kepribadian yang dikembangkan akan cenderung dengan kuat ke arah  pernyataan yang dilebih-lebihkan, manipulasi, dan tindakan-tindakan  bersifat subversif di dalam wilayah kehidupan. Sebagai contoh, seseorang  dengan Double Loop pada kedua ibu jarinya mungkin di dalam awal  kehidupannya menggunakan penipuan untuk membantu mewujudkan keinginan  mereka terhadap yang lain. Pemilik garis tangan ini tertarik ke arah  karier yang dramatis, yang dengan usaha biasa dapat diwujudkan dengan  mudah.
Triradius
Triradius (juga disebut "Delta") dapat digunakan untuk menunjuk dengan  tepat pusat dari setiap gunung. Gunung-gunung itu kemudian bisa dilihat  sebagai terpusat, kecenderungan, atau berpindah.
Ciri kepribadian menurut pola sidik jari
1. Sidik jari berpola Whorl
Jari telunjuk –"Anugerah Persepsi". Individu dengan pola ini  hampir mustahil untuk menipu atau berbohong. Mereka secara umum  mengalami masa kanak-kanak yang sangat tidak bahagia. Mereka hanya bisa  melihat dengan sangat jelas penipuan-penipuan dan kepura-puraan orang  lain, termasuk orang tua mereka sendiri.
Jari Tengah –"Anugerah Organisasi". Pemilik pola ini dapat  melihat penggolongan-penggolongan dan hubungan-hubungannya pada hampir  semua orang. Mereka akan menggolongkan orang-orang dan kejadian dalam  tipe-tipe khusus tertentu. Mereka bersifat sangat curiga, dan senang  membongkar atau menyelidiki "rahasia-rahasia.
Jari Manis –"Anugerah Pembedaan". Sebuah kemampuan untuk  menyoroti kekurangan-kekurangan di dalam setiap rencana, desain, konsep,  atau orang per orang. Suatu kecenderungan yang kuat ke arah  kesempurnaan (perfeksionis), terutama dalam pekerjaannya sendiri. Orang  ini tidak bisa memaklumi sebuah gambar yang tergantung sedikit miring.
Jari Kelingking –"Anugerah Komunikasi". Meski biasanya malu  sendiri dan menahan diri, mereka ini mempunyai anugerah berupa  kepandaian berbicara dan menulis kata. Ahli pidato alami, yang mempunyai  kemampuan untuk bergerak dan mengilhami orang lain dengan kekuatan  suaranya. Satu karateristik yang menarik adalah penempatan  pandangan-pandangan spiritualnya. Mereka tidak akan pernah mengikuti  dogma dari agama apa pun, tetapi mempunyai filsafat sendiri yang unik di  mana mereka sangat meyakininya.
Ibu Jari –"Anugerah Kekuatan Kehendak". Pola ini mengungkapkan  kepemimpinan alami dengan kemampuan yang kuat untuk memerintah orang  lain. Mereka akan mendominasi setiap situasi dengan kemampuan memikat  yang tak bisa dipisahkan. Terdapat kecenderungan yang kuat ke arah  pandangan totaliter atau diktator, terutama terhadap anak-anak mereka.
2. Sidik jari berpola Radial Loop
Jari telunjuk - Seseorang yang mengekspresikan Ego mereka dengan cara  yang unik. Cetakan tunggal di tangan yang dominan mengungkapkan sifat  bekerja mandiri adalah satu-satunya jalan untuk pemenuhan pribadi.
Jari Tengah - Orang yang menggunakan pikirannya dengan cara  uniknya sendiri. Mereka adalah pencipta yang besar, dengan kreativitas  yang tinggi, juga mempunyai kemampuan untuk mengendalikan sistem otonom  mereka sendiri, seperti denyut jantung, pencernaan, dan lain-lain dengan  pikiran mereka.
Jari Manis - Seseorang yang menciptakan emosi mereka sendiri  serta respon-respon emosionalnya. Orang lain tidak pernah benar-benar  bisa memahami individu ini, karena tidak bisa memahami emosi atau  respon-responnya yang tidak pernah dialami orang lain. Akhirnya, mereka  tidak pernah merasa "sesuai" dengan masyarakatnya, tetapi hidup mereka  diatur oleh usaha yang tetap. Isu ketakutan dan kesepian harus  diberdayakan untuk mencapai pemenuhan.
Jari kelingking - Sangat jarang sekali. Pola ini mengindikasikan  seseorang yang menciptakan pandangan-pandangan religius dan kerohanian  mereka sendiri. Dan ini tidak akan bercampur dengan filsafat-filsafat  lain yang paling umum, tetapi akan menjadi sebuah agama yang didasarkan  pada konsep-konsep yang sama sekali baru.
3. Sidik jari berpola Arch
Jari telunjuk - Orang yang mempunyai pandangan tradisional  mengenai ambisi, karier, dan kepemimpinan mereka sendiri. Mereka percaya  bahwa mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan uang, menyimpan  uangnya, dan menginvestasikannya untuk masa depan mereka. "Masa lampau"  mereka berada dalam bidang-bidang seperti hidup tanpa dengan banyak  partner dan tingkat kekaguman pada diri sendiri yang rendah (memiliki  kecenderungan untuk bunuh diri, gangguan mental karena makanan, dan  wujud-wujud lain dari penganiayaan terhadap diri sendiri).
Jari Tengah – Nilai-nilai tradisional mengenai pikiran. Untuk  orang-orang ini, pendidikan adalah satu-satunya cara menuju sukses.  "Masa lampau" mereka berada dalam bidang-bidang seperti penyalahgunaan  obat dan memanipulasi orang lain.
Jari Manis – Nilai-nilai tradisional yang bersinggungan kepada  emosi (laki-laki tidak boleh menangis, dan lain-lain). "Masa lampau"  mereka adalah ketiadaan stabilitas emosional mereka sebelumnya.
Jari kelingking – Nilai-nilai tradisional mengenai komunikasi,  agama, dan seks. Mereka adalah satu-satunya kelompok orang yang akan  sungguh mengikuti dogma setiap agama tertentu, tanpa menyesuaikannya  pada standar mereka sendiri. "Masa lampau" mereka adalah hidup dengan  banyak partner atau ketiadaan kerohanian, tetapi hanya karena  dipersepsikan sebagai "pewarnaan" jiwa.
Ibu jari – Nilai-nilai tradisional dalam menerima nafsu dan  keinginan. Bahkan setelah kepribadian berkembang, masih ada  kecenderungan yang kuat ke arah sikap-sikap dominasi. "Masa lampau"  mereka adalah ketika mereka terjatuh menjadi mangsa nafsu dan  keinginan-keinginan mereka, dengan sedikit pemikiran untuk menolak masa  depan.
Ketika pola arch ditemukan pada jari telunjuk dan jari tengah, maka  terdapat akal yang sangat dalam. Namun kadang-kadang melambat untuk  menyerap konsep-konsep, hal ini karena kerinduan pokok materi suatu  pemahaman yang lengkap, daripada sekedar suatu genggaman dangkal dari  pengetahuan.
Tes sidik jari (Fingerprint Test) untuk melihat bakat tersembunyi
Akhir-akhir ini muncul trend baru para orang tua melakukan test sidik  jari (fingerprint test) pada anak-anaknya, dengan maksud mengetahui  bakat-bakat (talenta) terpendam pada diri mereka.
Test dilakukan dengan melakukan pemindaian dan merekam gambar sidik  jari, kemudian hasilnya akan dianalisa oleh analis Fingerprint Test.  Secara garis besar, jari kelingking menggambarkan penglihatan, jari  manis untuk pendengaran, jari tengah berhubungan dengan sentuhan,  keseimbangan, pergerakan, serta koordinasi tangan dan kaki, jari  telunjuk untuk proses informasi – tangan kiri untuk logika, tangan kanan  untuk pikiran, dan ibu jari untuk berpikir serta membuat keputusan.
Secara umum, jenis sidik jari manusia ada empat macam, yaitu whorl (W),  ulnar loop (U), radial loop (R), dan arch (A). Orang dengan jenis sidik  jari whorl biasanya memiliki karakter independen, kompetitif, keras  kepala, dan proaktif. Karakter orang yang memiliki jenis sidik jari  ulnar loop biasanya emosional, memiliki kemampuan adaptasi yang cepat,  serta mudah berinteraksi. Orang yang memiliki jenis sidik jari radial  loop biasanya cenderung egois dan memiliki pemikiran terbalik.
Adapun karakter orang yang memiliki jenis sidik jari arch cenderung  praktis, realistis, efisien, tetapi konservatif. Kombinasi Amerika-Asia  Jason mengatakan perangkat lunak dermatoglyphics tersebut dapat  mengenali karakter seseorang sesuai dengan data base yang sebelumnya  memang sudah dimasukkan saat pemprograman. Basis data itu dibangun  berdasarkan data statistik, ilmu dermatoglyphics, dan ilmu genetik. Data  statistik perangkat lunak dermatoglyphics itu berasal dari sidik jari 3  juta orang. Sampel tersebut merupakan kombinasi dari masyarakat Amerika  dan Asia.
Dengan demikian, sampel telah mewakili orang-orang dari belahan dunia  Barat dan Timur. Pemprograman data base perangkat lunak dermatoglyphics  juga bersumber dari perkembangan ilmu dermatoglyphics, yaitu studi yang  mempelajari sifat alamiah sidik jari. Dari hasil penelitian para ilmuwan  di bidang dermatoglyphics, diketahui bahwa setiap individu di dunia  memiliki sidik jari yang berbeda-beda.
Karakter sidik jari manusia juga ternyata berhubungan erat dengan bagian  fungsi otak. "Ibu jari memiliki jalinan ke otak depan. Motif garis ibu  jari itu bisa menunjukkan karakter seseorang," kata Jason. Telunjuk  memiliki hubungan dengan otak depan yang posisinya lebih atas. Motif  garis telunjuk tersebut dapat menunjukkan pemikiran logis dan  kreativitas seseorang.
Jari tengah memiliki keterkaitan dengan otak bagian atas. Motif jari  tengah itu dapat menunjukkan kontrol pergerakan minor dan mayor  seseorang. Adapun jari manis memiliki jalinan dengan otak yang berada di  belakang telinga. Motif jari manis itu kerap dikaitkan dengan kontrol  pendengaran. Sedangkan jari kelingking memiliki hubungan dengan otak  belakang. Motif jari kelingking itu dapat menunjukkan tingkat  konsentrasi maupun penglihatan seseorang.
Jari-jari tangan sebelah kanan seseorang, kata Jason, mewakili fungsi  otak sebelah kiri. Otak kiri berfungsi untuk melihat perbedaan angka,  urutan, tulisan, bahasa, hitungan, dan logika. Sedangkan jari-jari  tangan sebelah kiri seseorang mewakili fungsi otak sebelah kanan. Otak  kanan berfungsi untuk melihat persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk  ruang, emosi, musik, dan warna.
Data base perangkat lunak dermatoglyphics diprogram berdasarkan ilmu  genetika. Umum diketahui, gen merupakan unit dasar dalam kehidupan  manusia. Gen bertindak seperti kode kehidupan manusia yang menerima dan  menyampaikan pesan-pesan turun-temurun dari satu generasi ke generasi  berikutnya. "Gen erat kaitannya dengan motif sidik jari yang diturunkan  orang tua kepada anaknya. Motif sidik jari anak pasti akan sama dengan  orang tua atau kakeknya," ujar Jason.
Secara medis, motif sidik jari manusia terbentuk sempurna pada minggu  ke-13 ketika janin mulai berkembang. Jason menambahkan dengan data base  yang lengkap, otomatis perangkat lunak dermatoglyphics dapat mengetahui  karakter sidik jari manusia yang berbeda-beda secara spesifi k dan  akurat. "Alhasil, teknologi itu dapat membaca kelebihan juga kekurangan  anak serta solusinya dengan tingkat akurasi mencapai 95 persen," klaim  Jason. Sayangnya, teknologi itu hanya efektif untuk mengetahui  kompetensi anak pada usia 5 hingga 15 tahun.
Rentang usia tersebut merupakan masa perkembangan saraf-saraf otak  manusia. Pada masa-masa itu pula segala potensi anak masih berpeluang  dikembangkan. Sedangkan saat usia anak mencapai lebih dari 15 tahun,  pembentukan karakter lebih sulit karena anak sudah memiliki pemikiran  matang.
Untuk Mengetahui Perilaku dan Bakat
Berbagai penelitian ilmiah menyatakan pola sidik jari dan jumlah sulur  sangat menentukan kecerdasaan seseorang. Menurut mereka, terdapat kaitan  erat antara sidik jari dengan keberhasilan karier dan usaha seseorang.  Diyakini, pengetahuan tentang sidik jari sejajar dengan pengetahuan lain  yang memiliki landasan ilmiah kuat. Sebagai pengetahuan, dermatogifli  (bahasa Yunani, derma = kulit dan gliphe = lekukan atau kerutan) baru  diakui pada 1892 berkat perjuangan ilmuwan Inggris Sir Francis Galton.  Ilmuwan Inggris Sir Henry Faulds adalah orang pertama yang menemukan  sidik jari sebagai tanda pengenal diri pada 1880. Di Eropa, sejak 1936,  ilmu ini sudah dipakai untuk menentukan penyakit Down Syndrome atau  Mongolism. Sidik jari ternyata berguna pula untuk mengetahui bakat dan  potensi yang dimiliki seorang anak sejak dini.
Pada dasarnya, sidik jari terbagi atas tiga tipe, yakni arch (lengkung),  loop (ikal), dan whorl (ulir). Tipe arch adalah pola yang paling  sederhana karena hanya terdiri atas garis-garis lengkung tanpa titik  radius. Tipe loop adalah garis lingkar yang menuju titik radius.  Sementara tipe whorl adalah sulur yang kompleks kombinasinya, seperti  garis acak-acakan. Ada juga yang membagi sidik jari atas lima pola  dasar. Selain ketiga tipe di atas, ditambah dengan tented arch (lengkung  tenda) dan composite (majemuk). Pola sidik jari yang dimiliki seseorang  biasanya tidak selalu sama. Jarang sekali ada sidik jari yang  seluruhnya terdiri atas loop saja, arch saja, atau whorl saja. Umumnya  berupa kombinasi antara dua pola, tiga pola, bahkan lebih. Setiap pola  dipercaya mewakili sifat dan karakter tertentu.
Pola loop menunjukkan orang yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri.  Dia menyukai kehidupan yang aktif dengan banyak tantangan. Bisa bekerja  sama dengan orang lain dan menyukai bisnis di bidang komunikasi. Pola  whorl mengungkapkan tipe pendiam dan pemikir. Agak kaku dan sukar  menyesuaikan diri atau berubah pikiran, sangat bertanggung jawab, lebih  suka bekerja sendiri, dan sosok yang sangat ulet.
Pola arch menunjukkan orang yang bersifat garam dunia. Dia praktis,  teguh, berkepala dingin, bersahaja, materialistis, dan sukar  mengutarakan perasaannya yang terdalam. Pola tented arch sering kali  hanya ditemukan pada telunjuk atau jari tengah, menunjukkan antusiasme  dan gairah, impulsif, dan terlibat secara mendalam dengan segala sesuatu  yang ditanganinya. Pola composite menceritakan kemampuan untuk melihat  dua sisi, terlalu banyak berpikir bila harus mengambil keputusan, dan  sangat baik dalam memberikan penilaian untuk orang lain (Palmistri,  2001).
Di Tiongkok
Di banyak negara analisis sidik jari sering dimanfaatkan untuk  mendiagnosis kesehatan. Umumnya penyakit tersembunyi bisa dideteksi  lewat sulur garis yang terpotong oleh garis kecil. Di Tiongkok  pengetahuan tentang sidik jari sudah lama dipelajari. Menurut  pengetahuan Tiongkok kuno, jika kesepuluh jari memiliki lengkungan maka  dia memiliki sifat yang sangat terpuji. Dia jujur dan polos, penyayang  dan penuh kasih, juga sangat menyukai binatang dan tumbuhan. Yang  dimaksud dengan lengkungan sidik jari adalah sekumpulan garis  horizontal yang tersusun secara paralel, namun pada bagian tengah-tengah  garis terdapat sedikit gelombang atau lengkungan maupun tonjolan yang  tidak terlalu tinggi.
Jika kesepuluh jari memiliki pola pusaran maka dia adalah seorang  jenius. Dia pun selalu memiliki inisiatif dan kreatif dalam memecahkan  setiap persoalan, bahkan bisa memberikan gagasan-gagasan yang sangat  cemerlang. Yang dimaksud dengan pusaran adalah lingkaran yang terlihat  secara tersusun atau spiral. Pada bagian pusatnya terdapat titik  lingkaran yang jelas.
Jika semua jari pada setiap tangan memiliki pola lingkaran spiral maka  disebut "sidik jari gagah perkasa". Ini diartikan dia mempunyai sikap  percaya diri sangat kuat, harga diri, dan lebih mementingkan moral. Dia  juga memiliki sifat kepemimpinan. Sering kali dia terlalu tergesa-gesa,  terlalu mau mencampuri urusan orang lain, dan terlalu mau mengatur  setiap pekerjaan tanpa mau mendengar saran atau usulan dari pihak lain.  Positifnya, jika memiliki staf atau pendamping orang yang pandai,  niscaya bisa memperoleh sukses gemilang dan hidup kaya raya.
Bila kelima sidik jari berpola lengkungan maka disebut "sidik jari kasih  ibu". Sifatnya sangat baik, sabar, penuh kasih sayang, dan cintanya  sangat murni. Namun, dia kurang rajin dalam melaksanakan usaha. Bahkan,  jika mengalami suatu kesulitan atau persoalan, selalu diselesaikan  bertele-tele dan tidak bisa tegas mengambil keputusan. Dia pun sering  kali kehilangan kesempatan yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan  baik.

.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar